Objek Wisata Telaga Jonge


Telaga Jonge merupakan objek wisata telaga yang terdapat di Pedukuhan Jonge, Desa Pancarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta . Terletak kurang lebih 7Km arah timur kota Wonosari dan atau 5Km arah barat Kecamatan Semanu. Telaga Jonge yang luasnya hampir 3 hektar dengan dikelilingi hutan buatan sebagai perindang sehingga asri. Telaga Jonge tidak pernah kering sepanjang tahun. Airnya masih dimanfaatkan untuk mandi warga sekitar, jika musim kemarau panjang.


Sebagai petilasan, telaga ini setiap harinya banyak dikunjungi oleh banyak orang, hanya sekadar memohon doa ataupun hanya sekadar menikmati kesegaran telaga. Mitos yang berkembang di masyarakat tentang telaga ini menjadi hal yang perlu diperhatikan, ketika berada ditelaga ini jangan dilarang mengucapkan kata- kata kotor, berciuman dan jangan melakukan hal yang berbau dengan perzinaan. Telaga ini memang dari masyarakat menjadi tempat yang suci dan jauh dari dosa.
Telaga Jonge menyimpan cerita yang panjang untuk ditelusuri. Berawal dari kisah seorang Kyai bernama Kyai Jonge, yang berhasil selamat dari hantaman ombak laut selatan yang kemudian singgah dibeberapa tempat di Gunungkidul sampai akhirnya singgah di Desa Pacarejo dan meninggal di tempat itu yang konon setelah Kyai Jonge meninggal maka terbentulah telaga, yang sampai saat ini bernama telaga Jonge. 




Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, sejumlah obyek wisata baru digagas oleh masyarakat maupun pemerintah. Salah satu yang belum lama digagas yakni Pasar Destinasi Digital Telaga Jonge, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Pasar ini memadukan konsep digital dan tradisional, diyakini bakal menyedot wisatawan milenial. Telaga Jonge awalnya merupakan telaga biasa, namun memiliki keunikan tidak pernah mengalami kekeringan meski kemarau panjang di Kabupaten Gunungkidul

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Pasar Digital Telaga Jonge, Rupiah Tak Berlaku... ", https://travel.kompas.com/read/2018/10/27/130100627/di-pasar-digital-telaga-jonge-rupiah-tak-berlaku--.
Penulis : Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono
Editor : I Made Asdhian
Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, sejumlah obyek wisata baru digagas oleh masyarakat maupun pemerintah. Salah satu yang belum lama digagas yakni Pasar Destinasi Digital Telaga Jonge, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Pasar ini memadukan konsep digital dan tradisional, diyakini bakal menyedot wisatawan milenial. Telaga Jonge awalnya merupakan telaga biasa, namun memiliki keunikan tidak pernah mengalami kekeringan meski kemarau panjang di Kabupaten Gunungkidul.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Pasar Digital Telaga Jonge, Rupiah Tak Berlaku... ", https://travel.kompas.com/read/2018/10/27/130100627/di-pasar-digital-telaga-jonge-rupiah-tak-berlaku--.
Penulis : Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono
Editor : I Made Asdhiana
Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, sejumlah obyek wisata baru digagas oleh masyarakat maupun pemerintah. Salah satu yang belum lama digagas yakni Pasar Destinasi Digital Telaga Jonge, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Pasar ini memadukan konsep digital dan tradisional, diyakini bakal menyedot wisatawan milenial. Telaga Jonge awalnya merupakan telaga biasa, namun memiliki keunikan tidak pernah mengalami kekeringan meski kemarau panjang di Kabupaten Gunungkidul.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Pasar Digital Telaga Jonge, Rupiah Tak Berlaku... ", https://travel.kompas.com/read/2018/10/27/130100627/di-pasar-digital-telaga-jonge-rupiah-tak-berlaku--.
Penulis : Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono
Editor : I Made Asdhiana
Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, sejumlah obyek wisata baru digagas oleh masyarakat maupun pemerintah. Salah satu yang belum lama digagas yakni Pasar Destinasi Digital Telaga Jonge, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Pasar ini memadukan konsep digital dan tradisional, diyakini bakal menyedot wisatawan milenial. Telaga Jonge awalnya merupakan telaga biasa, namun memiliki keunikan tidak pernah mengalami kekeringan meski kemarau panjang di Kabupaten Gunungkidul.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Pasar Digital Telaga Jonge, Rupiah Tak Berlaku... ", https://travel.kompas.com/read/2018/10/27/130100627/di-pasar-digital-telaga-jonge-rupiah-tak-berlaku--.
Penulis : Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono
Editor : I Made Asdh


Untuk meningkatkan kunjungan wiatawan yang datang pemerintah membuka Pasar Digital di Telaga jonge. Pasar ini memadukan konsep digital dan tradisional, diyakini bakal menyedot wisatawan milenial.  Pasar ini menjual makanan tradisonal dan kerajian yang akan membawa kita untuk bernostalgia pada tempo dulu. Pasar ini memiliki ciri khas yang unik dimana alat pembayaran yang digunakan pun memnggunakan koin.



                             




 
 Di  Pasar digital ini hampir setiap minggu digelar pertunjukan kesenian budaya lokal seperti jatilan dan masih banyak lagi.










Komentar

Postingan Populer